Persikas merupakan tim sepak bola Subang yang berkompetisi di Liga 2.

“Siapa kamu? Turunkan spanduknya, jangan sok jago di situ kamu. Enggak mikir kamu Ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat, mikir kamu punya otak kamu.

Ngaku anak muda, ngaku berpendidikan, enggak punya otak,” teriak Dedi dalam acara itu.

Lewat unggahan di media sosial, Kamis (29/5), Dedi menyebut emosinya yang meledak pada malam itu karena merasa acaranya diganggu oleh sekelompok orang yang ia nilai tak memiliki adab.

“Tentunya sikap ini adalah sikap yang tidak beradab yang menempatkan sebuah masalah tidak pada tempatnya. Dan yang paling penting adalah bahwa hilangnya rasa, hilangnya hati dan hilangnya cinta pada orang yang terlalu mengedepankan ego untuk membela klubnya tetapi mengabaikan fakta derita yang dihadapi oleh warga di hadapan matanya,” kata Dedi.

Dedi tidak menampik, jika apa yang terjadi akan dipelintir oleh segelintir orang. Namun Dedi tidak keberatan akan hal tersebut.

“Dan tentunya kemarahan saya akan di framing menjadi pemimpin yang emosional dan dibawa kemana-mana. Bagi saya itu tidak penting dipersilahkan saja, tapi mendidik rakyat bagi saya jauh lebih penting dari sekedar memikirkan popularitas dan elektabilitas,” pungkasnya.