JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali menyalurkan bantuan insentif bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) pada tahun anggaran 2025. Pencairan bantuan tersebut dijadwalkan berlangsung sekitar bulan Agustus hingga September 2025.

Bantuan ini ditujukan kepada guru non-ASN di satuan pendidikan formal maupun non-formal yang belum memiliki sertifikat pendidik. Berdasarkan informasi dari laman resmi puslapdik.kemendikdasmen.go.id, nominal bantuan insentif yang diberikan sebesar Rp2.100.000 per tahun, yang akan dibayarkan sekaligus.

Baca Juga:Gubernur DKI Pramono Anung Turunkan Kapasitas Pengolahan Sampah RDF Rorotan Jadi 1.000 Ton per Hari

“Guru penerima bantuan insentif diberi kesempatan melakukan aktivasi rekening sampai tanggal 30 Januari 2026. Jika lewat dari waktu itu, dana akan dikembalikan ke kas negara,” jelas Sri Lestariningsih, Subkoordinator Aneka Tunjangan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), dalam kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Program Aneka Tunjangan Guru Non-ASN Tahap III Tahun 2025 di Surabaya, Selasa (23/7/2025).

Cara Cek Bantuan Insentif Guru Non ASN di Info GTK:

Berikut langkah-langkah untuk mengecek status bantuan insentif melalui laman Info GTK:

Baca Juga:Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono Mendampingi Kementan Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Rakyat, Solusi Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit

  1. Kunjungi situs resmi Info GTK
    Buka peramban internet dan akses laman:
    👉 https://info.gtk.dikdasmen.go.id

  2. Login menggunakan akun PTK Dapodik
    Masukkan username dan password yang telah terdaftar di sistem Dapodik. Ketik kode captcha yang muncul sebagai verifikasi keamanan, lalu klik Login.

  3. Periksa dan verifikasi data
    Setelah berhasil masuk, periksa informasi data pribadi dan kepegawaian. Jika terdapat kesalahan, segera koordinasikan dengan operator sekolah untuk perbaikan melalui sistem Dapodik.

  4. Cek status tunjangan
    Pada menu utama, pilih opsi yang berkaitan dengan Tunjangan Profesi atau Sertifikasi. Cek apakah SKTP (Surat Keputusan Tunjangan Profesi) telah diterbitkan. Jika data valid dan SKTP aktif, maka proses pencairan akan dilakukan ke rekening yang terdaftar.

  5. Cetak informasi bila diperlukan
    Gunakan fitur Cetak untuk menyimpan salinan data sebagai dokumentasi atau kebutuhan administrasi lainnya.

Iklan