Jambi – Sosok Akbar mendadak jadi sorotan setelah disebut-sebut sebagai pengatur proyek di RSUD Abdul Manaf Kota Jambi. Dugaan keterlibatan Akbar ini memicu keresahan masyarakat karena ia dikabarkan dekat dengan keluarga Wali Kota Jambi melalui seseorang berinisial D.

Kedekatan tersebut diduga membuka jalan bagi Akbar untuk berperan sebagai penghubung atau broker dalam sejumlah proyek pengadaan di rumah sakit. Parahnya lagi dia juga dikabarkan kerap mengatasnamakan “perintah Bapak” untuk menekan pihak-pihak tertentu, termasuk jajaran direksi rumah sakit. Tindakan ini dinilai berpotensi merusak citra kepala daerah dan menimbulkan kegelisahan di lingkungan RSUD Abdul Manaf.

Tak hanya itu, Akbar disebut sebagai sosok yang cukup ditakuti di kalangan pengusaha alat kesehatan dan penyedia obat-obatan di Kota Jambi. Hal ini karena ia dinilai memiliki peran strategis dalam menentukan kelolosan proyek-proyek pengadaan di RSUD tersebut.

Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekhawatiran atas dugaan permainan proyek tersebut. “Kami khawatir kalau hal ini dibiarkan, pelayanan di rumah sakit bisa terganggu. Harusnya Wali Kota segera turun tangan,” ujar salah satu warga.

Warga lainnya juga mendesak agar aparat bertindak cepat. “Kalau benar ada yang main proyek pakai nama pejabat, itu bahaya. Harus ada tindakan tegas, jangan sampai merusak kepercayaan masyarakat,” kata warga lainnya.

“Masyarakat sekarang butuh pelayanan yang bersih dan transparan, apalagi di sektor kesehatan. Jangan sampai rumah sakit jadi ajang kepentingan pribadi,” tambah sumber lain.

Masyarakat berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas demi menjaga integritas serta memastikan pengelolaan proyek kesehatan di Kota Jambi berjalan tanpa intervensi oknum tidak bertanggung jawab. (*)