JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH, MH, mewakili Gubernur Jambi, menyerukan agar industri kerajinan dijadikan sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, di Ev Garden, Kota Jambi, Selasa (05/08/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, SE, Wakil Wali Kota Jambi Diza Aljosha, Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, Ketua DWP Provinsi Jambi Hj. Iin Kurniasih, para ketua organisasi wanita, jajaran OPD terkait, serta tamu undangan lainnya.
Sekda Sudirman menegaskan bahwa dalam era ekonomi yang semakin kompetitif, sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan, memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Industri kerajinan bukan hanya ekspresi budaya dan kearifan lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan peran strategis Dekranasda Provinsi Jambi dalam memberdayakan para perajin lokal, melestarikan warisan budaya, meningkatkan kualitas produk daerah, dan memperluas akses pasar bagi UMKM.
“Dekranasda bukan sekadar lembaga pembinaan, tetapi juga penghubung antara kreativitas lokal dan pasar global. Ini sejalan dengan tema hari ini, ‘Perajin Berdaya Mendunia’,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sudirman juga membacakan sambutan tertulis Gubernur Jambi yang menyampaikan apresiasi atas berbagai program Dekranasda. Di antaranya pelatihan, pendampingan, promosi, hingga pameran produk kerajinan lokal.
“Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen penuh mendukung pengembangan ekonomi kreatif, khususnya kerajinan rakyat. Dukungan ini mencakup pelatihan, pembinaan, promosi, hingga kolaborasi lintas sektor, termasuk bantuan modal usaha agar para perajin tidak terhambat dalam menjalankan usahanya,” ucapnya membacakan sambutan tertulis Gubernur.
Dalam sesi wawancara bersama media, Sekda menambahkan bahwa Dekranasda harus menjadi fasilitator dalam membina para perajin lokal, baik yang sudah eksis maupun generasi muda yang sedang berkembang.
“Dekranasda harus memberikan sarana dan prasarana agar para pengrajin terus tumbuh dan berkembang. Perajin muda juga perlu didorong untuk menghasilkan karya terbaik berbasis kekayaan lokal Jambi,” jelas Sudirman.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE, menekankan bahwa Provinsi Jambi memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan harus terus dilestarikan. Ia menyampaikan bahwa animo masyarakat terhadap produk batik dan tenun songket Jambi sangat tinggi.
“Kain batik dan tenun songket Jambi selalu mendapat sambutan hangat. Pada setiap peringatan HUT Dekranas, minat terhadap produk-produk dari Jambi selalu tinggi,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa kriya dari Jambi beberapa kali meraih penghargaan tingkat nasional. Salah satunya adalah kerajinan dari bahan keramik dan sulam benang emas, yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jambi di Kota Seberang.
“Banyak tradisi kerajinan hampir punah. Maka, sudah saatnya kita ‘membangkitkan batang terendam’, yakni menghidupkan kembali warisan budaya yang mulai dilupakan karena minimnya kader penerus,” ujarnya.
Hesnidar menambahkan bahwa sinergi antarorganisasi, komunitas, serta pemanfaatan media sosial sangat penting untuk mempromosikan kerajinan Jambi ke pasar yang lebih luas.
“Kami mengundang semua komunitas dan organisasi untuk bersama-sama mempromosikan karya perajin melalui platform digital. Media sosial, grup komunitas, dan jaringan kita semua bisa menjadi kanal promosi yang sangat efektif,” tutupnya.