Medan, 2 Oktober 2025 – Setelah menggelar kampanye pra-acara pada Car Free Day pekan lalu dan mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu pangan, ReDishcovery kini melanjutkan langkahnya dengan menggelar acara utama bertajuk “ReDishcovery Day”. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye Zero Food Waste, yang berlangsung pada Kamis (2/10/2025) di Sekata Kopi Sei Batu Gingging, Medan.
Acara ReDishcovery Day dirancang untuk mengedukasi sekaligus mengajak peserta berperan aktif dalam mengurangi sampah makanan. Dalam kegiatan ini, ReDishcovery berkolaborasi dengan Aksata Pangan, komunitas bank makanan pertama di Sumatera Utara.
Beragam kegiatan menarik tersaji sepanjang acara, mulai dari talkshow bertema “Mengenal Food Bank” bersama narasumber dari Aksata Pangan, hingga sesi interactive board yang mengajak peserta berbagi aksi nyata mereka dalam mewujudkan zero food waste.
Bagian paling menarik dari kegiatan ini adalah sesi live cooking menggunakan bahan pangan ugly produce atau reject. Tujuannya untuk mengedukasi peserta bahwa bahan makanan dengan bentuk tidak sempurna tetap layak konsumsi dan dapat diolah menjadi hidangan lezat serta bergizi. Peserta juga dapat menyaksikan langsung proses memasak hingga menikmati hasilnya bersama dalam sesi makan siang.
Ketua Panitia ReDishcovery, Jennifer Francesca, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mendorong tindakan nyata dalam mengurangi sampah makanan.
“Semoga acara ini nggak hanya ngasih ilmu atau pengetahuan soal food waste saja, tetapi juga ikut memotivasi kita semua di sini agar bisa ikut berperan untuk mengurangi sampah makanan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ReDishcovery berharap kesadaran masyarakat terhadap isu pangan semakin meningkat. Kampanye ini juga menekankan bahwa langkah-langkah sederhana seperti menghabiskan makanan, mengelola bahan pangan dengan bijak, serta mendukung gerakan food bank dapat memberikan dampak besar dalam mengatasi masalah pangan di masyarakat.
Tentang ReDishcovery
ReDishcovery merupakan sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Public Relations yang memiliki kepedulian terhadap isu pangan dan lingkungan. Nama ReDishcovery memiliki makna mendalam: “Re” berarti kembali, “dish” berarti makanan, dan “discovery” berarti penemuan.
Melalui nama tersebut, tim ingin mengajak masyarakat untuk kembali menemukan makna dari makanan yang sering dianggap sisa. Lewat berbagai kampanye lintas kanal, ReDishcovery berkomitmen membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola pangan demi lingkungan yang lebih berkelanjutan.